PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN
PENGETAHUAN TENTANG STATUS IMUNISASI
Peraan
perawat dalam memberikan pengetahuan tentang status imunisasi merupakan salah
satu tindakan yang paling penting dan paling spesifik untuk mencegah penyakit
adalah imunisasi. Minimal 75 hingga 80 persen dari anak-anak yang rentan harus
di imunisasi secara efektif untuk melindungi individual, keluarga, kelompok dan
komunitas dari penyakit-penyakit menular yang dapat dicegah (Garner 1978). Oleh
karena itu, peran perawat dalam memberkan promosi pelayanan imunisasi merupakan
bagian yang vital dan integral dari perawatan kesehatan keluarga.
Department
of Health Human Service telah melembagaka kampanye nasional pada tahun 1997
untuk memperbaiki dan menjaga tingkat imunisasi anak-anak. Bayi dan anak-anak
perlu dilindungi secara memadai dari penyakit tetanus, difteria, pertusis
(batuk rejan), polio, gondok, rubeola (campak). Vaksinasi cacar tidak
dianjurkan lagi, karena resiko timbulnya reaksi tidak menguntungkan terhadap
vaksin lebih besar daripada risko melawan penyakit. Vaksin flu dan dan uji
tuberkulin juga di anjurkan untuk kelompok umur tertentu dan dalam kondisi
tertentu.
Promosi
praktik-praktik kesehatan dalam memberikan pengetahuan tentang status imunisasi
yang penting untuk diketahui kepada masyarakat yang merupakan tujuan dasar dari
keperawatan. Penting untuk mendapatkan informasi mengenai praktek-praktek
kesehatan dalam memberikan pengetahuan tentang status imunisasi untuk membantu
keluarga dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan.
Satu
indikasi yang sering digunakan untuk menilai tingkat fungsi keluarga adalah
tingkat kesehatan imunisasi seluruh anggota keluarga. Indikasi ini dinyatakan
dengan pengumpulan informasi tentang imunisasi dari setiap anggota dan periode
tertentu, sudah tentu dengan menyadari bahwa usia dan lingkungan dari individu
memainkan peranan penting dalam dalam status imunisasi.
Agar
keluarga dapat menjadi sumber kesehatan yang efektif dan utama, keluarga harus
lebih terlibat dalam tim keperawatan kesehatan dan keseluruhan proses
terapetik. Ini memberi arti adanya suatu hubungan yang adil dengan mereka yang
memberikan perawatan kesehatan, dimana kedua pihak tersebut dapat
menegosiasikan dan mengungkapkan kebutuhan-kebutuhan dan kepentingan mereka
secara terbuka.
Peran
perawat dalam memberikan pengetahuan tentang imunisasi yang diperlukan untuk
masyarakat demi meningkatkan kesehatan itu diperlukan apakah untuk praktik
kesehatan preventif atau kuratif dan kebutuhan kesehatan rehabilatif masih
dipertimbangkan.
Keluarga
tidak hanya harus bermitra dengan mereka yang memberikan perawatan kesehatan
dengan mengarahkan dan mengimplementasikan perawatan kesehatan dengan
pengetahuannya tentang imunisasi tersebut, tetapi klien harus menjadi
pengambilan keputusan terakhir dan menjadi manajer bagi masalah-masalah
kesehatan yang mempengaruhi kesejahteraan dan hidup mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Friedman,
M. Marilyn. 1998. “Keperawatan Keluarga”. Edisi. 3. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran
EGC
Effendi,
Nasrul. 1998. “Keperawatan Kesehatan Masyarakat”. Edisi 2. Jakarta : Penerbit
Buku
Kedokteran EGC
Casino Site - How to Deposit and withdraw funds from online casinos
BalasHapusFind your bonus casino website and choose your preferred 제왕 카지노 game - slots, poker, 바카라 roulette choegocasino and many other popular table games. Click here to play the game