Minggu, 16 Juni 2013

PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PENGETAHUAN TENTANG STATUS IMUNISASI

PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PENGETAHUAN TENTANG STATUS IMUNISASI
Peraan perawat dalam memberikan pengetahuan tentang status imunisasi merupakan salah satu tindakan yang paling penting dan paling spesifik untuk mencegah penyakit adalah imunisasi. Minimal 75 hingga 80 persen dari anak-anak yang rentan harus di imunisasi secara efektif untuk melindungi individual, keluarga, kelompok dan komunitas dari penyakit-penyakit menular yang dapat dicegah (Garner 1978). Oleh karena itu, peran perawat dalam memberkan promosi pelayanan imunisasi merupakan bagian yang vital dan integral dari perawatan kesehatan keluarga.
Department of Health Human Service telah melembagaka kampanye nasional pada tahun 1997 untuk memperbaiki dan menjaga tingkat imunisasi anak-anak. Bayi dan anak-anak perlu dilindungi secara memadai dari penyakit tetanus, difteria, pertusis (batuk rejan), polio, gondok, rubeola (campak). Vaksinasi cacar tidak dianjurkan lagi, karena resiko timbulnya reaksi tidak menguntungkan terhadap vaksin lebih besar daripada risko melawan penyakit. Vaksin flu dan dan uji tuberkulin juga di anjurkan untuk kelompok umur tertentu dan dalam kondisi tertentu.
Promosi praktik-praktik kesehatan dalam memberikan pengetahuan tentang status imunisasi yang penting untuk diketahui kepada masyarakat yang merupakan tujuan dasar dari keperawatan. Penting untuk mendapatkan informasi mengenai praktek-praktek kesehatan dalam memberikan pengetahuan tentang status imunisasi untuk membantu keluarga dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan.
Satu indikasi yang sering digunakan untuk menilai tingkat fungsi keluarga adalah tingkat kesehatan imunisasi seluruh anggota keluarga. Indikasi ini dinyatakan dengan pengumpulan informasi tentang imunisasi dari setiap anggota dan periode tertentu, sudah tentu dengan menyadari bahwa usia dan lingkungan dari individu memainkan peranan penting dalam dalam status imunisasi.
Agar keluarga dapat menjadi sumber kesehatan yang efektif dan utama, keluarga harus lebih terlibat dalam tim keperawatan kesehatan dan keseluruhan proses terapetik. Ini memberi arti adanya suatu hubungan yang adil dengan mereka yang memberikan perawatan kesehatan, dimana kedua pihak tersebut dapat menegosiasikan dan mengungkapkan kebutuhan-kebutuhan dan kepentingan mereka secara terbuka.
Peran perawat dalam memberikan pengetahuan tentang imunisasi yang diperlukan untuk masyarakat demi meningkatkan kesehatan itu diperlukan apakah untuk praktik kesehatan preventif atau kuratif dan kebutuhan kesehatan rehabilatif masih dipertimbangkan.
Keluarga tidak hanya harus bermitra dengan mereka yang memberikan perawatan kesehatan dengan mengarahkan dan mengimplementasikan perawatan kesehatan dengan pengetahuannya tentang imunisasi tersebut, tetapi klien harus menjadi pengambilan keputusan terakhir dan menjadi manajer bagi masalah-masalah kesehatan yang mempengaruhi kesejahteraan dan hidup mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Friedman, M. Marilyn. 1998. “Keperawatan Keluarga”. Edisi. 3. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC
Effendi, Nasrul. 1998. “Keperawatan Kesehatan Masyarakat”. Edisi 2. Jakarta : Penerbit

Buku Kedokteran EGC

1 komentar:

  1. Casino Site - How to Deposit and withdraw funds from online casinos
    Find your bonus casino website and choose your preferred 제왕 카지노 game - slots, poker, 바카라 roulette choegocasino and many other popular table games. Click here to play the game

    BalasHapus