Kamis, 04 April 2013

BIODATA


BIODATA
Nama Lengkap                       : ROSMAWATI
Nama Panggilan                      : ROSMA
NIM                                       : 2012-33-015
Tempat Tanggal Lahir              : Jakarta, 10 Oktober 1994
Jenis Kelamin                          : PEREMPUAN
Alamat                                    : Jl. KH. Hasyim RT. 006/001 Kembangan Utara Jakarta Barat
Agama                                    : ISLAM
Kewarganegaraan                   : INDONESIA
Jurusan                                   : PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Angkatan                                : 2012-2013
Universitas                              : ESA UNGGUL JAKARTA

PISANG BISA MENCEGAH TERJADINYA KAKER


PISANG BISA MENCEGAH TERJADINYA KANKER
Saya pernah membaca di sebuah website asian cancer bahwa buah pisang yang merupakan buah yang sarat akan gizi, pisang hampir tidak mengandung lemak dan sangat mudah dicerna. Buah pisang memiliki kandungan 23-35% karbohidrat dan 0,2% lemak seperti bahan nabati lainnya, buah pisang bebas kolesterol. Mengkonsumsi 100 gr pisang akan memberikan 120 kalori pada tubuh.
Buah pisang kaya akan magnesium, dan magnesium yang berkhasiat mencegah kanker. Berdasarkan penelitian para ilmuan jepang menemukan bahwa zat dalam pisang memiliki efek antikanker TNF. Selain itu, pisang yang lebih matang memiliki efek lebih tinggi antikanker. Seorang profesor di Universitas Tokyo, Jepang, Yamazaki. Menggunakan hewan percobaan membandingkan aktivitas kekebalan tubuh dari berbagai macam buah-buahan seperti pisang, anggur, apel, semangka, nanas, pir, kesemek, dan hasilnya dikonfirmasi efek pisang adalah yang terbaik yang dapat meningkatkan sel darah putih, meningkatkan sel kekebalan tubuh, tetapi juga memproduksi bahan serangan sel abnormal TNF, eksperimen profesor Yamazaki juga menemukan bahwa pisang yang epidermisnya lebih matang dengan bintik yang lebih banyak, yang memiliki aktivitas kekebalan tubuh. Jadi mulai sekarang harus makan pisag yang lebih matang.
Pisang tidak akan membuat sel darah putih mengalami pertumbuhan membabi buta, hanya dalam sementara waktu akan meningkat secara signifikan. Oleh karena itu, para ahli percaya, pisang memiliki aktivasi kekebalan yang relatif ringan, dalam kondisi fisik yang normal tidak akan membuat kekebalan tubuh berkembang abnormal, tetapi pada orang yang sakit dan orang yang sudah tua serta lemah akan sangat efektif.
Profesor Yamazaki menunjukkan bahwa bintik-bintik hitam pada epidermis kuning pisang, dapat meningkatkan kemampuan sel darah putih 8 kali lebih kuat dibandingkan dengan pisang yang epidermisnya hijau. Pisang dapat mencegah kanker usus, kanker ginjal. Penelitian swedia menemukan bahwa wanita yang makan 4-6 buah pisang seminggu dapat mengurangi resiko-resiko ginjal.
Buah pisang juga kaya akan serat makanan atau disebut juga karbohidrat kompleks. Mengkonsumsi serat makanan dapat membantu memperlancar proses buang air besar dan juga sangat baik untuk mencegah terjadinya kanker usus besar.
Oleh sebab itu, konsumsilah buah pisang yang kaya akan serat yang dibutuhkan oleh tubuh kita dan baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua dan mulailah dengan pola hidup sehat.

Suka Duka Masuk Ilmu Keperawatan


Suka Duka Masuk Ilmu Keperawatan
Ketika saya masih kelas 3 SMK, saya belum ada kepikiran setelah saya lulus untuk kuliah mengambil jurusan apapun itu.. ketika saya diberikan brosur dan soal tes oleh wakil kepala sekolah di banyak universitas saya pun tidak berpikiran untuk memilih jurusan perawat padahal sejak saya masih MI saya becita-cita ingin menjadi seorang perawat sampai saya main-mainan rawat-ratan dan bikin bubuk obat memakai batu yang dihancurkan.. dan ketika saya disuruh mengisi form untuk memilih jurusan apa? Dan akhirnya saya langsung memilih jurusan manajemen karena saya berpikiran itu dapat meneruskan jurusan saya di SMK yaitu administrasi perkantoran.
      Saya mencoba beberapa universitas dan hampir semuanya itu saya memilih manajemen dan alhamdulillah diterima semua. Tetapi keluarga saya banyak yang mendukung kalau saya mengambil akademi keperawatan tapi keluarga saya tidak terlalu memaksakan   yang sesuai dengan keinginan. Dan akhirnya saya memikirkan kembali untuk meneruskan ke jurusan apa menurut saya kedua jurusan itu sebenarnya sama saja dan sama-sama saya sukai. Dan akhirnya saya meminta petunjuk kepada Allah SWT yang mana yang akan saya pilh dari kedua jurusan itu.
            Dari situ saya berpikiran saya ingin sesuatu yang berbeda dari jurusan SMK saya yaitu manajemen. Dan akhirnya saya memilih jurusan akademi keperawatan karena saya pikir itu adalah pekerjaan yang mulia dan melatih kesabaran saya, dan saya berpikiran ketika nanti saya menjadi seorang perawat saya dapat merawat orang sejak dilahirkan ke dunia hingga meninggal hingga tenang dengan penuh keikhlasan dan kesabaran yang besar. Walaupun banyak yang bilang bila menjadi seorang perawat itu capek dan banyak yang merendahkan perawat. saya pikir semua pekerjaan itu pasti capek dan ketika kita menjadi seorang perawat yang baik dengan pasien dan secara profesional. Perawat tidak akan direndahkan oleh banyak orang.
            Dan saya mencoba beberapa akademi keperawatan, saya diukur berat badan dan tinggi badan alhamdulillah saya lulus. Tetapi ketika saya ditanyakan asal sekolah saya dari SMK/SMA kesehatan dari itulah saya tidak di terima di beberapa akademi keperawatan karena saya bukan dari SMA/SMK kesehatan. Saya berputus asa dan kecewa akhirnya saya memutuskan untuk mengambil alih keputusan saya yang pertama yaitu jurusan Manajemen dan kedua orang tua saya setuju dengan keputusan yang saya ambil. Saya langsung mendaftar di universitas esa unggul karena tidak terlalu jauh dari rumah. saya langsung mengisi formulir dan memilih jurusan manajemen. Keesokan harinya saya membayar keuangan ketika saya berbicara menanyakan jurusan keperawatan di esa unggul bisa menerima selain lulusan dari SMA//SMK kesehatan, ternyata di esa unggul bisa menerima dari lulusan yang selain dari SMA/SMK kesehatan dari situ saya berpikiran kembali dan menanyakan kepada keluarga kalau saya berpindah fakultas karena hati saya dari awal berpikiran adalah perawat dan belum menerima untuk jurusan manajemen. Keluarga saya pun menyetujui saya pindah fakultas.

Saya merasa takut ketika saya mengikuti pembelajaran keperawatan banyak yang saya belum ketahui dan sama sekali belum dimengerti. Mudah-mudahan dengan usaha dan niat yang sungguh-sungguh semua akan tercapai dengan baik. saya berpikiran bahwa apa yang kita inginkan dengan niat yang baik pasti ada jalan keluarnya meskipun banyak tantangan yang harus kita hadapi. Amin ya Allah...